candi sukuh karanganyar
candi sukuh karanganyar
berdasarkan kepercayaan mistik tentunya. Konon, menurut cerita, UNTUK
MENGETES KEPERAWANAN seorang gadis atau kesetiaanya. Jika gadis tersebut
berbuat serong, saat melewati relief tersebut AKAN sobek atau terlepas kainnya
dan menitikkan darah (kalau pas Mens, gimana ya? Jangan mau di test deh). Kalau
perilakunya tidak tercela akan selamatlah ia melewati relief Yoni dan Lingga
tersebut.Dan jika laki-laki yang berbuat serong, dengan melewati relief itu
akan ketahuan, dengan bukti si lelaki akan terkencing-kencing seketika. Nah
lho,
sayang sekali saya pas kesini sedang mengalami pemugaran jadi tidak bisa melihat candi yang besar, yang saat itu baru berjalan beberapa minggu, sedang selesainya di perkirakan 6-7 bulan lagi.
Candi Sukuh terletak di lereng barat G. Lawu, tepatnya di
Dusun Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Provinsi
Jawa Tengah. Lokasi Candi Sukuh berada pada ketinggian + 910 merer di atas
permukaan laut. Candi Sukuh ditemukan kembali dalam keadaan runtuh pada tahun
1815 oleh Johnson, Residen Surakarta pada masa pemerintahan Raffles.
Selanjutnya Candi Sukuh diteliti oleh Van der Vlis pada tahun 1842. Hasil
penelitian tersebut dilaporkan dalam buku Van der Vlis yang berjudul Prove Eener
Beschrijten op Soekoeh en Tjeto. Penelitian terhadap candi tersebut kemudian
dilanjutkan oleh Hoepermans pada tahun 1864-1867 dan dilaporkan dalam bukunya
yang berjudul Hindoe Oudheiden van Java. Pada tahun 1889, Verbeek mengadakan
inventarisasi terhadap candi Sukuh, yang dilanjutkan dengan penelitian oleh
Knebel dan WF. Stutterheim pada tahun 1910.
Candi Sukuh berlatar belakang agama Hindu dan diperkirakan
dibangun didirikan pada akhir abad ke-15 M. Berbeda dengan umumnya candi Hindu
di Jawa Tengah, arsitektur Candi Sukuh dinilai menyimpang dari ketentuan dalam
kitab pedoman pembuatan bangunan suci Hindu, Wastu Widya. Menurut ketentuan,
sebuah candi harus berdenah dasar bujur sangkar dengan tempat yang paling suci
terletak di tengah. Adanya penyimpangan tersebut diduga karena Candi Sukuh
dibangun pada masa memudarnya pengaruh Hinduisme di Jawa. Memudarnya pengaruh
Hinduisme di Jawa rupanya menghidupkan kembali unsur-unsur budaya setempat dari
zaman Megalitikum. Pengaruh zaman prasejarah terlihat dari bentuk bangunan
Candi Sukuh yang merupakan teras berundak. Bentuk semacam itu mirip dengan
bangunan punden berundak yang merupakan ciri khas bangunan suci pada masa
pra-Hindu. Ciri khas lain bangunan suci dari masa pra-Hindu adalah tempat yang paling
suci terletak di bagian paling tinggi dan paling belakang.
Candi ini sangat sederhana dan berisikan sejumlah relief
dengan berbagai bentuk. Di antaranya bentuk kelamin laki-laki dan wanita yang
dibuat hampir bersentuhan. Pada deretan relief-relief yang menghiasi dinding
candi juga digambarkan relief tubuh bidadari dengan posisi “pasrah” serta
relief rahim wanita dalam ukuran cukup besar.
sayang sekali saya pas kesini sedang mengalami pemugaran jadi tidak bisa melihat candi yang besar, yang saat itu baru berjalan beberapa minggu, sedang selesainya di perkirakan 6-7 bulan lagi.
Posting Komentar untuk "candi sukuh karanganyar"
Silahkan berkomentar dengan sopan dengan koreksinya
Posting Komentar