Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

iklan

INDAHNYA TANAH KELAHIRANKU

Pesona Jawa Tengah


Hai, teman!
Masih ingat aku? Teman kalian di desa, yang tidak pernah menginjakkan kaki di ibukota. Berbeda dengan kalian yang bahkan telah hafal setiap sudut kota-kota besar di pelosok negeri. Yang kalian bilang udik, karena bahkan tidak tahu dimana letak Taman Mini. Kalian dengan bangga bercerita tentang tempat wisata terindah di kota. Tapi taukah kalian di daerah kita sendiri, kita punya tempat wisata yang tidak kalah indahnya?
Aku ingat saat kalian bercerita dengan wajah ceria, menceritakan keindahan salah satu tempat wisata di tanah rantau. Dan dulu aku hanya bisa menjadi pendengar yang selalu berdecak kagum dengan cerita kalian. Tapi sekarang aku menyadari, tak perlu sejauh itu untuk mengagumi wisata alam negeri ini. Taukah kalian kalau di tanah kelahiran kita ini juga punya wisata alam ciptaan Tuhan yang tak kalah indah? Salah satunya adalah Bukit Cumbri


Bukit Cumbri

Bukit Cumbri

Bukit Cumbri adalah wisata alam baru di kawasan paling timur dari provinsi kita ini. Terletak di antara perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur tepatnya ada diantara Desa Biting, Purwantoro, Wonogiri dan Desa Pager Ukir, Sampung, Ponorogo. Sekedar informasi teman, Desa Biting adalah daerah yang terbagi menjadi dua wilayah. Bagian barat masuk dalam wilayah Wonogiri, Jawa Tengah. Sedangkan bagian timur masuk wilayah Ponorogo, Jawa Timur. Bukankah dari letaknya saja bukit ini terasa istimewa, teman? Belum lagi jika kalian datang ke sana. Perbukitan hijau akan menyambut kalian seperti sebuah senyuman dari alam, dan kalian bisa menikmati Sunrise di bukit ini, tanpa harus menempuh perjalanan jauh dari kampung kita. Dan sebagai kawasan wisata baru, tentunya suasana yang alami dan seolah belum terjamah akan sangat terasa di sini. Sangat cocok untuk kalian yang suka petualangan kecil di akhir pekan. Jalanan menuju tempat ini pun tidak sulit untuk ditempuh oleh kendaraan bermotor maupun pejalan kaki. Kalian pasti akan takjub melihat tempat itu, dan aku sudah tidak sabar untuk memamerkan kekayaan wisata alam itu pada kalian.

Bukit Cumbri
Atau kalian akan aku ajak ke sebuah masjid kecil di Kecamatan Baturetno, Wonogiri. Masjid ini memang kecil tapi taukah, kawan, kalau masjid ini juga begitu istimewa! Di bangun hanya dalam waktu semalam, bahkan masyarakat sekitar tidak pernah mengetahui proses pembangunannya. Oleh sebab itu lah masyarakat sekitar menyebutnya Masjid Tiban Wonokerso

Masjid Tiban Wonokerso


Masjid Tiban Wonokerso
Wonokerso diambil dari nama desa setempat. Menurut cerita, masjid itu dibangun oleh para wali, saat mengembara  melaksanakan tugas dari Raja Demak Bintoro, untuk mencari kayu jati pilihan sebagai bahan baku tiang induk Masjid Agung Demak, Semarang. Konon para Wali singgah di rimba Sembuyan dan membuat masjid itu untuk melakukan ibadah sholat.
Masjid yang sangat bersejarah bukan? Bangunannya pun unik. Seluruh bangunan terbuat dari kayu jati. Dari mulai dinding, pintu, bahkan lantai yang berbentuk panggung. Semua terbuat dari kayu jati yang terkenal sangat kuat dan tahan lama itu. Dan sampai sekarang bangunannya masih asli dan terawat. Pemerintah kabupaten Wonogiri menjadikan Masjid Tiban Wonokerso, yang merupakan masjid tertua di Kabupaten Wonogiri itu sebagai bangunan bersejarah yang di lindungi atau cagar budaya.

Masjid Wonokerso
Dan teman, kita masih punya tempat pariwisata lain, dari Kabupaten paling timur provinsi Jawa Tengah ini. Jangan terkejut saat kalian menyadari betapa Kabupaten Wonogiri sangat luas dan mempunyai banyak tempat wisata. Dimulai dari gunung, bukit, bendungan, petilasan, sampai pantainya. Wonogiri juga berbatasan dengan dua provinsi yaitu Jawa Timur dan Yogyakarta. Kabupaten yang istimewa bukan?
Teman, jika aku tidak salah ingat, kalian juga pernah bercerita tentang keindahan istana-istana para raja di kota-kota yang pernah kalian datangi. Yang kalian katakan, mempunyai arti sejarah yang sangat tinggi. Tapi pernahkah kalian melirik istana di daerah kita sendiri? Mari kita berjalan sedikit ke arah utara dari kabupaten Wonogiri. Aku akan mengajak kalian untuk melihat indahnya Kota Solo, Sebuah kota yang penuh dengan seni dan budaya, setiap datang ke kota ini pasti akan ingat dengan kebudayaanya. Kota ini memiliki sebuah istana atau kami menyebutnya keraton yang juga tak kalah istimewa dari apa yang pernah kalian ceritakan, karena kota ini adalah pusat budaya jawa selain Yogyakarta, keraton ini nenek moyang kita menyebutnya  Keraton Kasunanan Surakarta . Mari sejenak kita berkunjung kesana

Keraton Kasunanan Surakarta

Keraton Kasunana Surakarta
Keraton Kasunanan Surakarta mempunyai banyak peninggalan barang barang , Antara lain senjata meriam, kereta kuda,kerajaan lampu lampu kuno dan masih banyak lagi.
Teman, Keraton ini sekarang di fungsikan sebagai museum yang menyimpan banyak peninggalan benda bersejarah mulai dari harta kerajaan, senjata adat seperti keris dan tombak, meriam, sampai tandu dan kereta kuda yang dahulu sering digunakan oleh para raja, masih di simpan rapi di sini. 
Jika kalian pikir keraton ini hanyalah bangunan tua yang tidak menarik, maka kalian salah besar. Selain museum, keraton ini juga mempunyai sebuah alun-alun yang biasa disebut dengan Alun-Alun Kidul, dan juga mempunyai taman yang sering digunakan untuk  melaksanakan pertunjukan kesenian budaya atau event-event tertentu, yaitu taman Sri Wedari. Dan di taman ini terdapat gedung pertunjukan seni Wayang orang. Kalian tahu kan kesenian apa itu? Ya benar... sebuah pertunjukan wayang yang diperankan oleh manusia lengkap dengan kostum wayang serta diiringi dengan musik tradisional Gamelan.

Keraton Kasunana Surakarta
Dan jika kalian belum puas dengan satu Keraton, maka dengan senang hati aku akan mengantar kalian menuju keraton lain di kota Solo, yaitu  Pura Mangkunegaran

Pura Mangkunegaran

Pura Mangkunegaran

Di tempat ini juga banyak menyimpan barang barang atau harta peninggalan jaman kerajaan,  mulai dari perhiasan, senjata, keramik dan lain-lain. Kalau di Keraton Kasunanan Surakarta punya alun alun dan Taman Sri Wedari, nah... di Pura Mangkunegaran punya alun-alun lor dan Taman Balai Kambang. Taman ini sering di gunakan untuk menggelar seni budaya .Sendra Tari Ramayana
Kota solo memang kota bersejarah dan berbudaya bukan?

Pura Mangkunegaran
Teman jika aku ingat lagi , rasanya aku ingin tertawa saat mengingat, bahkan jumlah jari-jari tangan dan kakiku tidak cukup untuk menghitung berapa tempat wisata yang kalian pamerkan padaku. Dan sekarang mungkin giliranku untuk memamerkan beberapa tempat wisata favoritku. Dari Solo, mari kita berputar sedikit ke timur, yaitu menuju Kabupaten Karanganyar, tepatnya di Kecamatan Tawangmangu. Sekitar 27 kilometer dari kota Karanganyar ada sebuah tempat wisata alam yang sangat indah, saya ajak kalian ke Air Terjun Grojogan Sewu

Air Terjun Grojogan Sewu

Air Terjun Grojogan Sewu

Air Terjun Grojogan Sewu, merupakan bagian dari sebuah hutan wisata di Karanganyar. Kata sewu atau seribu disini bukan jumlah air terjun yang ada. Tapi, itu ukuran orang terdahulu mengukur ketinggian air terjun, karena memang sangat tinggi. Selain keindahannya yang masih tampak asri, ketinggian air terjunnya juga akan mengundang decak kagum. Puncak tertingginya sendiri mencapai 80 meter dari permukaan tanah. Berdiri menjulang diantara air terjun lain yang lebih rendah. Bagaikan seorang raja yang dikelilingi banyak pengawalnya. Selain itu kalian juga tidak akan bosan, karena di sini juga di sediakan wahana lain, seperti kolam, taman mini, rafting, flying fox, taman bermain, toko souvenir dan lain-lain.

flying fox

Nah teman, tidak jauh dari Grojogan Sewu, kita sedikit berjalan ke utara. Kalian akan menemukan sebuah telaga atau danau yang sangat jernih, yaitu Telaga Madirda  .

Telaga Madirda

Telaga Madirda
Telaga ini terkenal sangat bening dan jernih, bahkan saat musim hujan sekalipun. Keistimewaan telaga ini adalah, airnya yang tidak pernah surut atau pun penuh pada musim panas maupun hujan. Udara di tempat ini juga masih sangat bersih dan segar, karena letaknya di lereng pegunungan, yaitu Gunung Lawu. Sangat cocok bagi kalian yang ingin melupakan pengapnya udara di kota besar yang penuh polusi bukan?

Telaga Madirda
Selain Grojogan Sewu dan Telaga Madirda, Karanganyar masih memiliki banyak objek wisata yang bisa kita kunjungi. Diantaranya ada Candi CetoCandi SukuhAir Terjun Jumog, Pura Pasekan Agung . Dan saya akan dengan senang hati untuk mengajak kalian mengunjunginya lain waktu.
Kawan, berbicara tentang Jawa Tengah, provinsi kita tercinta ini, kurang rasanya jika kita tidak berkunjung ke ibu kota provinsi, Semarang. Sedikit jauh dari tiga lokasi pertama kita, namun aku masih belum lelah untuk mengantar kalian semua mengelilingi tanah kelahiran kita ini.Pertama, mari kita kunjungi Brown Canyon .

Brown canyon

Brown Canyon
Brown canyon adalah sebuah tambang batu yang sangat indah. Disini terdapat menara-menara tanah, bekas penambangan batu yang sudah lama berumur lebih dari 10 tahun.
Brown Canyon terletak di daerah Rowosari, Meteseh Tembalang, Semarang. Tempat yang lumayan jauh dari pusat keramaian kota Semarang. Meski terkadang di musim kemarau kita harus berperang melawan debu untuk mencapai tempat itu, namun debu-debu itu tidak akan mengurangi keindahannya. Kalian akan melupakan kekesalan dan rasa penat serta lelah kalian selama dalam perjalanan, begitu sampai di Brown Canyon, semua akan berganti dengan senyum dan decak kagum. Tempat ini tak kalah indah dari Green Canyon milik negeri adikuasa Amerika, kalian tidak akan puas jika tidak mengabadikannya.
Siapkan kamera kalian teman!

Brown Canyon
Aku ingat, saat kecil dulu, kita selalu memandang kagum ke arah televisi, menonton serial drama Kolosal yang menampilkan para Laksamana dan Jendral perang yang gagah berani. Jika kalian masih mengagumi mereka, aku akan mengajak kalian untuk sedikit mengobati rasa rindu pada cerita sejarah itu. Kita akan mengunjungi Klenteng Sampokong.

Klenteng sampokong

Klenteng Sampokong
Di sini terdapat patung besar Laksmana Cheng Ho yaitu seorang pedagang China yang masuk ke Indonesia pada abad ke-15. Yang juga merupakan orang yang berpengaruh besar dalam penyebaran agama Islam di Negara kita ini teman. Dan bukan hanya patung itu saja yang membuat tempat ini menarik. Tetapi juga karena bangunan Klenteng yang terdiri dari banyak anjungan. Seperti, Klenteng besar dan Gua Sam Po Kong, Klenteng Tho Tee Kong, dan tempat Pemujaan Kyai Juru Mudi, Kyai Jangkar, Kyai Cundrik Bumi dan Mbah Kyai Tumpeng. Gua Sam Po Kong memiliki mata air yang tak pernah kering dan dipercaya sebagai petilasan yang pernah ditinggali Sam Po Tya Djien atau Laksamana Cheng Ho. Tempat yang penuh nuansa agamis dan bersejarah secara bersamaan bukan? Seolah kita masuk ke dalam cerita kolosal jaman dahulu yang sering kita tonton di televisi. Cukup mengobati rasa rindu kalian pada tokoh pahlawan perang masa kecil kita bukan.

Klenteng Sampokong

Menyenangkan sekali jalan-jalan ke Semarang, belum lelah kan untuk mengunjungi destinasi selanjutnya? Mari kita lanjutkan.
Mari berjalan sedikit ke barat dari semarang, destinasi selanjutnya yang tak kalah indah adalah kawasan dataran tinggi Dieng.
Lupakan angan kalian untuk menjelajah negeri orang, teman. Karena kita memiliki wisata alam yang tak kalah indahnya. Dataran tinggi Dieng adalah kawasan vulkanik aktif di Jawa Tengah yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Karena merupakan dataran tinggi, tempat ini memiliki suhu udara yang sangat dingin, bahkan bisa mencapai 0 derajat Celcius di pagi hari pada musin kemarau.
Dataran tinggi Dieng memiliki banyak spot wisata yang bisa kita kunjungi dalam sekali perjalanan.Pertama, mari saya ajak kalian untuk mengunjungi Telaga Warna 

Telaga warna

Telaga Warna 
Telaga Warna, merupakan salah satu tempat wisata andalan yang terletak di Dieng, Wonosobo. Terletak di ketinggian 2000m dari permukaan laut. Dengan kata lain, jalanan yang akan kita lalui adalah tanjakan yang rumayan panjang. Namun jalanan yang telah diaspal akan mempermudah perjalanan kita. Kalian tidak akan kecewa, teman!
Keistimewaan dari telaga ini adalah warna air dari telaga yang sering berubah-ubah. Terkadang hanya menampakkan satu-dua warna, namun terkadang juga beraneka warna sekaligus seperti pelangi. Itu sebabnya tempat ini dinamakan Telaga Warna. Fenomena ini terjadi karena air telaga mengandung sulfur yang cukup tinggi, sehingga saat sinar Matahari mengenainya, maka warna air telaga akan memantulkan cahayanya sehingga tampak berwarna-warni.
Kawan, jika kalian ingin berkunjung ke tempat ini, waktu yang paling saya rekomendsaikan adalah pada pagi hingga siang hari. Sebab bila kalian berkunjung di sore hari, kemungkinan kawasan telaga akan diselimuti oleh kabut. Jika kalian berkunjung ke telaga warna pada waktu-waktu tersebut, maka kalian akan bisa melihat telaga yang benar-benar berwarna, karena pada saat itu pancaran sinar matahari sedang terik-teriknya.

Telaga Warna
Yuk, sedikit berjalan lagi ke tempat selanjutnya, kalian akan saya ajak ke tempat bersejarah lagi di komplek Candi Arjuna

Candi Arjuna 

Candi Arjuna
Sebuah kompleks candi yang ditumbuhi oleh rumput-rumput halus dan tanaman pinus yang membentang indah dan memanjakan mata. Komplek Percandian Arjuna Dieng bukan hanya dikenal sebagai tempat ritual agama dan kepercayaan dari masyarakat Hindu Kuno saja. Namun banyak kisah menarik dari setiap sudut sejarah dan keunikan budaya masyarakat lokal dataran tinggi Dieng, yang bisa kita dapatkan di lokasi ini.
Selain Candi Arjuna, juga terdapat beberapa candi lain yang mengambil nama dari tokoh pewayangan. Seperti candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa dan Candi Sembadra. Candi-candi itu memiliki dua nuansa yang berbeda, terlihat dari gaya bangunan Candi yang berbeda-beda.
Indah bukan?? Kalian berkunjung ke satu tempat, tapi bisa merasakan berada di nuansa dan arsitektur yang berbeda beda. Mungkin dikarenakan pembangunannya yang berbeda masa. Perbedaan gaya arsitektur itu tidak mengurangi keindahan candi, namun justru menambah daya tarik tersendiri saat kalian datang kesini.

Candi Arjuna
Bagaimana teman? Apa kalian puas dalam perjalanan ini? Sebenarnya masih ada banyak tempat lagi yang bisa kita kunjungi. Namun kita bisa menyimpannya untuk lain kali. Sebagai ganti dari semua pengalaman indah yang aku bagikan ini, aku harap kalian pun akan membagikannya pada saudara kita yang lain. Ceritakanlah tentang betapa kayanya tanah kita, betapa indahnya negeri kita ini. Agar mereka semua tahu, dan bangga pada apa yang selama ini kita miliki. Kenalilah tanah kita sendiri, dan cintailah keindahan yang terdapat di dalamnya. Sampai di sini dulu ya kawan, sampai jumpa lagi di lain waktu.

Wonogiri, 23 Oktober 2016.


Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Visit JawaTengah 2016 yang diselenggarakan oleh DinasKebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah @Visit Jawa Tengah (www.twitterr.com/ visitjawatengah)

Posting Komentar untuk "INDAHNYA TANAH KELAHIRANKU"