Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

iklan

Monumen Mangadeg Matesih Karanganyar

Monumen Mangadeg Matesih Karanganyar
Tugu tri dharma mangadeg di resmikan oleh bapak presiden 2 indonesia yaitu bp soeharto. Monumen Tri dharma berada diperbukitan kawasan Astana Mangadeg Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar. Monumen ini dibangun untuk memperingati perjuangan Mas Said dari Mataram dalam melawan Belanda. Pak Harto Selaku pelindung Yayasan Mangadeg Surakarta dan waktu itu masih menjabat Presiden meresmikan monumen ini pada tanggal 8 Juni 1971.


Monumen Tri Dharma adalah tugu yang memiliki makna yaitu Bagian kaki berbentuk jenjang (trap) bersusun 9 yang diapit oleh 3 gelung sebagai perlambang hukum abadi umat manusia yaitu lahir – berkarya – mati sebelum hidup kekal dialam baka Lukisan tangan-tangan yang bergetar menggambarkan dukungan rakyat terhadap RM Said. Tugu bersegi 8 dengan pahatan yang melukiskan kobaran api perjuangan yang tampak terputus-putus diartikan belum menyatunya tekad karena masih disertai watak duniawi sebagai pembawa usia muda.
Astana Mangadeg adalah kompleks pemakaman untuk penguasa awal Mangkunagaran dan kerabat dekat dalem Praja Mangkunegaran. Di kompleks ini dimakamkan Mangkunagara I(MN I),MN II, danMN III; masing-masing dengan mausoleum tersendiri. Selain itu di dalam kompleks ini juga dimakamkan sejumlah kerabat dekat dan para pembantu perjuangan dalam peperangan melawan Kesultanan Mataramdan VOC hingga berakhir dengan disepakatinyaPerjanjian Salatiga(1758). Komplek pemakaman ini berada di puncak bukit kecil bernama Bukit Mangadeg di kakiGunung Lawu, di sebelah timur pusat Kecamatan Matesih. Tempat ini sendiri sebelumnya adalah tempat Mangkunagara I bersemedi pada masa perjuangannya sebelum menjadi raja ia bernama R.M. Said







Sumber
●bnews
●soloraya.com

Posting Komentar untuk "Monumen Mangadeg Matesih Karanganyar"