Sendang Siwani selogiri wonogiri
Sendang Siwani selogiri wonogiri
Sendang Siwani merupakan petilasan Raden Mas Said (KGPAA Mangkunagara I) saat melakukan gerilya melawan VOC serta pihak Mataram yang saat itu berada di pihak VOC. Konon di sendang ('sendang' dalam bahasa Jawa berarti kolam atau danau kecil) inilah Raden Mas Said mendapatkan petunjuk dari Yang Mahakuasa mengenai strategi untuk meraih kemenangan dalam perang melawan penjajah.
Menurut penuturan Bapak DemanJuru Kunci Sendang Siwani, bahwa suatu saat Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa mengalami kekalahan ketika perang melawan VOC. Dia bersama pasukannya bersembunyi di suatu tempat di dekat sebuah sumber air. Ketika dia sedang samadi, pada saat yang sama ada dua ekor kerbau jantan sedang berkelahi, seekor kerbau muda melawan seekor kerbau besar dan kekar. Kerbau yang muda kalah berkelahi sampai tanduknya sengkleh (rusak) satu dan kemudian berlari menuju ke sumber air yang ada di dekat Raden Mas Said dan meminumnya. Setelah minum air sumber tadi sang kerbau muda yang kalah menjadi berani dan berkelahi lagi dengan kerbau jantan yang lebih besar tadi. Akhirnya kerbau muda tadi menang dan mengejar kerbau yang lebih besar tadi melarikan diri sampai terbirit-birit.
Mengamati hal tersebut, Raden Mas Sahid merenung dan mendapatkan cara untuk membangkitkan kembali semangat anak buahnya. Peristiwa yang disaksikan tadi diceritakan kepada anak buahnya, dan dikatakan bahwa kalau meminum air tersebut akan timbul keberanian lagi dan bisa menang melawan kompeni (VOC). Kemudian Raden Mas Said dan seluruh anak buahnya meminum air dari sumber air tersebut, semangat dan keberanian tumbuh lagi untuk berperang melawan kompeni. Raden Mas Sahid dan anak buahnya menyusun strategi untuk mengalahkan Kompeni. Kemudian terjadilah perang antara pasukan Raden Mas Sahid dengan tentara VOC. VOC kalah dan melarikan diri dikejar oleh pasukan Raden Mas Sahid. Sejak itulah sumber air tersebut diberi nama SENDANG SIWANI.
sendang siwani terletak di utara kota wonogiri, dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 10-15 menit. tepatnya di desa singodutan kecamatan selogiri. saya datang kebetulan hanya lewat dan membaca plakat saja pas pagi mau kerja. tapi saya tidak langsung mampir karena keburu kerja. akhirnya setelah selesai kerja sorenya saya datang ke sendang sendiri sekalian mau mandi dan istirahat kebetulan kerjasaya sampai malam.
setelah saya masuk dan bertanya penduduk setempat ternyata sang juru kunci sedang kesawah. jadi tidak bisa masuk ke sendang dan saya pun menunggu sambil melihat lihat disekitar . setelah beberapa menit mbah jurukuncipun pulang ( maklum dah sore sudah hampir maghrib) dan saya pun minta ijin mau mandi . saya di beri kunci dan di suruh mengisi kotak amal se ikhlasnya. dan mbah juru kunci pergi katanya mau memberi makan lele.
akhirnya saya ke sendang sendiri dan mandi.
segerrrr dah rasanya sayang nya ngak boleh bawa sabun jadi ya mandi tanpa sabun. setelah selesai saya pun pulang kembali ke tempat kerja saya. kunci saya kembalikan ke tempatnya karena mbah juru kunci belum kembali.
setelah selesai kerja sekitar pukul 12 an (malam) saya pun lewat sendang lagi dan saya melihat banyak mobil parkir dan beberapa sepeda motor. mobil bagus bagus loooo.... wah orang orang kaya ternyata mandinya di sendang dan malam malam lagi hheeheee.. dan saya pun lanjut pulang... sambil mikir kok mandinya malam dan di sendangg. ( misteri hhhaaahaa)
akhirnya saya ke sendang sendiri dan mandi.
segerrrr dah rasanya sayang nya ngak boleh bawa sabun jadi ya mandi tanpa sabun. setelah selesai saya pun pulang kembali ke tempat kerja saya. kunci saya kembalikan ke tempatnya karena mbah juru kunci belum kembali.
setelah selesai kerja sekitar pukul 12 an (malam) saya pun lewat sendang lagi dan saya melihat banyak mobil parkir dan beberapa sepeda motor. mobil bagus bagus loooo.... wah orang orang kaya ternyata mandinya di sendang dan malam malam lagi hheeheee.. dan saya pun lanjut pulang... sambil mikir kok mandinya malam dan di sendangg. ( misteri hhhaaahaa)
Posting Komentar untuk "Sendang Siwani selogiri wonogiri"
Silahkan berkomentar dengan sopan dengan koreksinya
Posting Komentar